Tes psikologi apa sih ? Ada berapa banyak macamnya? Apa
kegunaannya? Apakah valid ?
Tes psikologi ada bermacam macam tes –tes ini
dikategorikan sesuai kebutuhan penggunanya, Ya, tentu saja dibagi lagi
berdasarkan tujuan psikotesnya, umur
peseerta, jenis kelamin. Tingkat pendidikan . Hal ini untuk memudahkan dan
menilai secara obyektif hasil tes . Tes psikologi merupakan alat atau instrumen
yang telah diuji kevalidan nya
melalui hitung-hitungan statistik.
Sekarang mari kta mempelajari salah satu instrumen tes
psikologi yang sering digunakan pada anak-anak.
W A I S
Wechsler Adult Intelegence Scale
Test Wechsler mula-mula diterbitkan pada tahun 1939 dengan nama
Wechsler – Bellevue Intelligence Scale (Biasa di singkat W – B) dan revisinya
diterbitkan tahun 1955 dengan nama Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS).
Tes Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) adalah skala inteligensi Wechsler
yang standar untuk mengukur potensi inteligensi subyek dewasa usia 16 tahun
sampai 75 th atau lebih, yang penyajiannya secara individual. Untuk bisa
menyajikan tes WAIS ini dengan baik, tester harus memahami dan melakukan
petunjuk-petunjuk dalam manual tes ini dengan seksama dan teliti.
Seperti dalam segala tes psikologis, penyajian WAIS secara layak
meminta tester mampu menyelenggarakan dengan baik, bahan-bahan yang teratur,
ruangan testing yang sesuai, dan waktu yang cukup. Tester harus seorang yang
terlatih secara khusus dalam testing perseorangan pada umumnya maupun dalam
menyajikan WAIS pada khususnya.
Bahan-bahan tes harus diatur secara baik, sehingga tester dapat
menyajikannya setiap waktu yang dibutuhkan tanpa kebingungan dan penundaan.
Materi tes harus dijaga dari pandangan subyek sampai sub-tes itu disajikan
dalam testing.
Ruangan tempat testing harus bebas dari suara dan gangguan yang
mengacaukan. Ruangan itu harus diberikan penerangan dan ventilasi udara yang
secukupnya. Meja kursi harus diatur sedemikian rupa sehingga subyek dan tester
merasa senang, subyek dapat mengerjakan bahan-bahan dengan bebas, tester dapat
menyajikan bahan-bahan, mengamati pekerjaan subyek, dan mencatat jawaban subyek
dengan seenak-enaknya.Sebaiknya posisi duduk berhadap-hadapan.
Hubungan baik (good rapport) antara
tester dengan subyek harus selalu terjaga dan terpelihara sedemikian rupa
sehingga situasi testing betul-betul sangat kondusif.
Aspek yang diukur
WAIS mengukur dua aspek kemampuan
potensial subyek yaitu aspek Verbal dan aspek Performance. Wawasan yang diukur
oleh kedua aspek tersebut diuraikan pada tabel di bawah ini.
Aspek Verbal
|
Aspek Performance
|
Informasi
|
Simbol
Angka
|
Pengertian
|
Melengkapi Gambar
|
Hitungan
|
Rancangan
Balok
|
Persamaan
|
Mengatur Gambar
|
Rentangan
Angka
|
Merakit
Obyek
|
Perbendaharaan
Kata
|
Perlengkapan bahan-bahan tes
1.
Buku pegangan dan bentuk penilaian, perlengkapan bahan-bahan yang
digunakan dalam menyajikan WAIS adalah sebagai berikut:
·
Booklet berikat spiral berisi soal-soal tes melengkapi gambar.
·
Booklet berikat spiral berisi rancangan-rancangan untuk tes dan
rancangan balok. Isi dari booklet ini diatur sedemikian rupa sehingga soal-soal
dapat disajikan dengan mudah.
·
Kantong berisi kartu-kartu untuk tes mengatur gambar,
masing-masing soal dalam kantong yang terpisah.
·
Sembilan kubus merah-putih untuk tes rancangan balok, hal ini
juga digunakan untuk soal pertama dalam tes hitungan.
·
Empat kantong berisi bagian-bagian untuk soal-soal tes merakit
obyek.
·
Kartu perisai melukiskan beberan untuk bagian-bagian soal
merakit obyek. Kartu ini melayani dua tujuan, menyembunyikan potongan-potongan
tes dari subyek hingga selesai diatur untuk penyajian dan menyediakan contoh
untuk pengaturan bagi tester.
2.
Stopwatch untuk mencatat waktu.
3.
Bentuk penilain (Record Form)
Menggunakan bentuk penilaian (Record Form) dalam testing,
dimaksudkan untuk mempermudah pencatatan jawaban-jawaban dan informasi lainnya
yang diMkehendaki tentang subyek dan tingkah lakunya selama tes. Untuk beberapa
tes, misalnya informasi dan melengkapi gambar, soal-soalnya dapat dinilai
sewaktu subyek memberikan jawaban. Dalam tes pengertian, persamaan,
perbendaharaan kata dan tes mengatur gambar, haruslah tester mencatat
jawaban-jawaban setepat-tepatnya seperti jawaban subyek.
Dalam penyajian tes, tester harus
selalu membaca petunjuk dan pertanyaan sesuai dalam buku pegangan. Hal ini
dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pemberian petunjuk Petunjuk dan
pertanyaan harus dibaca dengan terang, jelas, dan pilah-pilah. Kegagalan subyek
untuk mengerti jangan sampai disebabkan oleh ucapan tester yang tidak jelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar